e-Tryout adalah media pembelajaran berupa latihan soal yang dibuat secara eletronik . Latihan soal pada umumnya adalah LKS yang berupa buku . Sedangkan kalau di e-tryout , kita sudah menyajikannya dalam teknologi IT yang sekarang . Aplikasi ini dapat dijalankan di Android . Kenapa seperti itu , yaitu supaya pengguna lebih mudah untuk menggunakannya . Dengan adanya aplikasi ini diharapkan siswa menjadi lebih semangat dalam belajar . Karena pengguna bisa mengerjakan latihan soal dimana saja dan kapan saja tanpa harus repot membawa buku .Karena e-Tryout adalah salah satu teman belajar yang asyik!
Kamis, 23 Januari 2014
Posted by Indo Course
with No comments
e-Tryout adalah media pembelajaran berupa latihan soal yang dibuat secara eletronik . Latihan soal pada umumnya adalah LKS yang berupa buku . Sedangkan kalau di e-tryout , kita sudah menyajikannya dalam teknologi IT yang sekarang . Aplikasi ini dapat dijalankan di Android . Kenapa seperti itu , yaitu supaya pengguna lebih mudah untuk menggunakannya . Dengan adanya aplikasi ini diharapkan siswa menjadi lebih semangat dalam belajar . Karena pengguna bisa mengerjakan latihan soal dimana saja dan kapan saja tanpa harus repot membawa buku .Karena e-Tryout adalah salah satu teman belajar yang asyik!
Posted by Indo Course
with No comments
- Keunikan yang Dimiliki GameForSmart
- Tampilannya cukup menarik dan tidak membuat bosan penggunanya
- Terdapat aktivitas belajar , aktivitas game , dan aktivitas sosnet dari semua member GameForSmart
- Anda bisa melakukan pertandingan cerdas cermat online secara multiplayer.
- Fasilitas jejaring sosial membuat anda mempunyai lebih banyak teman dan berkenalan dengan orang yang berbeda sekolah dan tempat tinggal
- Tersedia penilaian hasil belajar siswa yang lengkap dan informatif, sehingga memudahkan siswa, orang tua dan guru untuk mengevaluasi pencapaian hasil belajar siswa.
- Berbagai cinderamata GameForSmart seperti Kaos , Stiker , Mug , dan juga Pin
- Didalam GameForSmart terdapat database lengkap untuk semua jenjang mulai dari SD , SMP , hingga SMA yang semua babnya sesuai dengan kurikulum Diknas dan Depag.
- GameForSmart juga menyediakan fasilitas jejaring sosial dengan parental control.
- Menyediakan berbagai game terbaru seperti Game Balapan ,Game Cewek , Game Kepandaian , Game Olahraga dan masih banyak lagi game-game yang seru .
- Aplikasi GameForSmart dapat diakses dari PC, smartphone, game konsol, dan lain sabagainya.
Rabu, 22 Januari 2014
Posted by Indo Course
with No comments
penekanan yang berlebihan pada hasil, dan bukan pada proses
belajar. Akibatnya, hasil menjadi tujuan utama. Ketika hasil dianggap
lebih penting daripada proses, segala cara pun dihalalkan demi
memperoleh nilai tinggi. Pemerintah sendirilah sebenarnya yang
mengajarkan cara pandang seperti itu melalui ujian nasional. Di satu
sisi, ujian nasional seakan-akan menjadi hakim penentu masa depan siswa
tanpa mempertimbangkan riwayat belajar mereka. Di sisi lain, ujian
nasional berisi soal-soal pilihan ganda yang bersifat sangat otoriter,
seolah-olah hanya ada satu jawaban benar. Siswa tidak pernah bisa
mengajukan argumentasinya mengapa mereka bisa sampai pada pilihan
jawaban tertentu. Pembuat soal juga tidak pernah bisa
mempertanggungjawabkan mengapa pilihan A, B, C, D, atau E menjadi
jawaban benar untuk sebuah soal tertentu. Di sinilah letak persoalannya:
bagaimana jika jawaban untuk sebuah soal masih bisa diperdebatkan?
Kepada siapa siswa harus mengajukan argumentasi seandainya terdapat soal
yang menurut mereka memiliki lebih dari satu jawaban benar?
Pembelajaran seharusnya ditempuh melalui proses pengajaran yang benar,
melalui tanya-jawab dan diskusi yang mendalam, serta kegiatan yang
merangsang siswa untuk berpkir pada level yang tinggi, dan bukan sekadar
memilih-milih alternatif-alternatif jawaban.
Kedua,
hasil ujian nasional berdampak pada reputasi dan nama baik
sekolah, termasuk di dalamnya kepala sekolah dan para guru, di mata
masyarakat umum. Ketika reputasi dan nama baik menjadi taruhan, segala
cara untuk mempertahankannya seolah-olah sah untuk dilakukan.
Lebih-lebih jika yang dipertaruhkan adalah reputasi kepala sekolah yang
terancam dimutasi Kepala Dinas Pendidikan. Di Kalimantan Timur,
misalnya, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda mengancam memutasi kepala
sekolah SMA/SMK yang tak berhasil melebihi target kelulusan siswa 75
persen
Selasa, 21 Januari 2014
Posted by Indo Course
with No comments
Berikut 2 kunci Sukses UN 2014
Tenang Percaya Diri bukan berarti tidak berusaha, untuk sukses ujian nasional hindari kecemasan berlebihan yang dapat berdampak pada kesehatan. seperti tidak bisa tidur dan sebagainya. Fokus ke Tujuan anda bahwa anda dapat lulus Ujian Nasional dengan Lancar dengan merujuk ke Kunci Jawaban Ujian Nasional yang pertama yakni belajar
Belajar merupakan syarat mutlak untuk dapat LULUS di Ujian Nasional, karena belajar adalah proses input data dari berbagai sumber seperti Guru, Buku, atau media lainya. Menjelang Ujian Nasional pelajari cara cerdas dalam belajar. Selain belajar ekstra di sekolah, masih banyak cara belajar yang efektive seperti menonton DVD Pendidikan mengenai materi Ujian Nasional, karena terbukti seseorang lebih mampu mencerna materi lewat media.
Sahabat tidak perlu pusing lagi memikirkan seandainya kalau TIDAK LULUS UN , tapi jangan sampai itu terjadi . Nah maka dari itu disini kami akan memberikan bocoran kunci jawaban secara gratis !!!
- Bagi umat islam silahkan sholat Tahujjud dimalam hari setiap malam dan berdo’alah kepada Allah swt dan bagi umat agama lain silahkan mengikuti sesuai ajarannya.
- Jangan lupa belajar yang waktunya paling bagus adalah dipagi hari sekitar jam 03.30 hingga jam 05.00.
- Setiap sholat silahkan terus berdoa’a supaya diberikan kemudahan untuk menjawab soal ujiannya.
- Atur jadwal belajar dengan baik setiap hari.
- Kurangi bermain.
- Sebelum menjawab soal Ujian Nasional silahkan baca do’a sebelum mengerjakannya.
- Jangan lupa lengkapi data-data dengan baik.
- Sabar dan jangan tergesa-gesa menjawab sola Ujian Nasional tersebut.
Ini dia sobat Kunci Jawaban 20 Paket Soal UN 2014
Senin, 20 Januari 2014
Posted by Indo Course
with No comments
Mencontek adalah perilaku seorang murid, baik siswa maupun mahasiswa, yang secara tidak wajar dan tidak legal berusaha mempertinggi nilai ujian sendiri atau mempertinggi nilai ujian yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kepercayaan gutu/dosen terhadap kemampuan mahasiswa tersebut .
1.Jangan andalkan contekan orang lain, karena tiap orang memiliki gaya contekan yg berbeda. Ini dapat berakibat inefisiensi waktu mencontek.
2.Jangan bikin contekan saat mepet hari ujian, minimal 1 minggu sebelum ujian agar bisa validasi akurasi contekan. Contekan salah = bencana.
3.Buatlah contekan sekecil mungkin, agar praktis dibawa kemana-mana. Jika materi banyak, pecah contekan menjadi beberapa bagian.
4.Bawa contekan yang sudah anda buat kemanapun meskipun belum waktunya ujian. Ini untuk mencegah contekan tertinggal.
5.Baca2 kembali contekan yang anda buat pada saat waktu senggang sampai anda paham, bila perlu sampe hafal di luar kepala.
6.Untuk ujian yang berupa analisis, algoritma, & rumus perhitungan kita memerlukan sedikit trik tambahan.
7.Untuk memastikan rumus/algoritma yang kita contek valid, coba implementasikan rumus/algoritma tersebut utk mngerjakan beberapa soal.
8.Soal pengayaan untuk memvalidasi contekan tersebut dapat dicari melalui Google atau bisa mencari contoh soal tahun sebelumnya.
9.Kerjakan soal pengayaan tersebut sampai anda benar2 yakin bisa mengerjakan soal lain tanpa harus melihat contekan.
10.Kalo bisa saat ujian anda tidak perlu lagi membawa contekan yang sudah dibuat & dihafalkan, karena bisa menjadi distraction saat ujian.
11.Simpan contekan yang sudah dibuat di tempat yang aman, yaitu di long-term memory (ingatan) otak anda, agar tidak terlihat penjaga.
12.Kalo masih nggak pede dengan long-term memory anda, silahkan contekan tadi dibawa untuk dibaca2 sebelum ujian dimulai.
13.Ingat jangan membawa contekan di saku saat ujian, karena kenginan untuk membaca contekan bisa menjadi distraction yang fatal.
14.Saat ujian, hindarkan juga distraction yang lain seperti teman yang suka colek2, manggil2, atau bhkan ngajak ngobrol waktu ujian.
15.Tolak secara halus panggilan mereka agar anda bisa berkonsentrasi penuh mencontek jawaban dari ingatan anda sendiri.
16.Membaca kertas contekan & membaca jawaban orang lain adalah cara yang salah dalam mencontek. Akibatnya bisa fatal.
17.Seringkali mhs kalah sebelum sempet menulis jawaban karena mereka menggunakan cara yang salah dalam mencontek.
18.Penjaga ujian memastikan anda menggunakan cara yg benar dalam mencontek, yaitu mencontek materi yang ada dalam otak.
19.Jika anda melakukan kesalahan dalam mencontek, penjaga yang baik akan menegur anda, dan penjaga yang buruk membiarkan anda salah.
20.Atau mungkin mereka sedang menyiapkan hukuman yang lebih besar. Seperti menulis NIM anda di berita acara diam-diam.
2. Ngasih kode lewat gerakan
3. Nyimpen contekan di laci meja
4. Nulis contekan di bagian tubuh
5. Bikin contekan yang tulisannya superkecil
6. Catatan di ponsel
7. Nulis di tembok kelas
8. Naroh contekan di WC
9. Nyontek dengan cara maksa
10. Menulis dengan pulpen tanpa tinta
Tetapi , mencontek tidak boleh ditiru sobat . Karena mencontek dapat menjadikan kita semakin bodoh dan malas belajar . Ini dia sobat Tips Lulus UN 2014 Tanpa Mencontek .
Tips Mencontek Saat Ujian
1.Jangan andalkan contekan orang lain, karena tiap orang memiliki gaya contekan yg berbeda. Ini dapat berakibat inefisiensi waktu mencontek.
2.Jangan bikin contekan saat mepet hari ujian, minimal 1 minggu sebelum ujian agar bisa validasi akurasi contekan. Contekan salah = bencana.
3.Buatlah contekan sekecil mungkin, agar praktis dibawa kemana-mana. Jika materi banyak, pecah contekan menjadi beberapa bagian.
4.Bawa contekan yang sudah anda buat kemanapun meskipun belum waktunya ujian. Ini untuk mencegah contekan tertinggal.
5.Baca2 kembali contekan yang anda buat pada saat waktu senggang sampai anda paham, bila perlu sampe hafal di luar kepala.
6.Untuk ujian yang berupa analisis, algoritma, & rumus perhitungan kita memerlukan sedikit trik tambahan.
7.Untuk memastikan rumus/algoritma yang kita contek valid, coba implementasikan rumus/algoritma tersebut utk mngerjakan beberapa soal.
8.Soal pengayaan untuk memvalidasi contekan tersebut dapat dicari melalui Google atau bisa mencari contoh soal tahun sebelumnya.
9.Kerjakan soal pengayaan tersebut sampai anda benar2 yakin bisa mengerjakan soal lain tanpa harus melihat contekan.
10.Kalo bisa saat ujian anda tidak perlu lagi membawa contekan yang sudah dibuat & dihafalkan, karena bisa menjadi distraction saat ujian.
11.Simpan contekan yang sudah dibuat di tempat yang aman, yaitu di long-term memory (ingatan) otak anda, agar tidak terlihat penjaga.
12.Kalo masih nggak pede dengan long-term memory anda, silahkan contekan tadi dibawa untuk dibaca2 sebelum ujian dimulai.
13.Ingat jangan membawa contekan di saku saat ujian, karena kenginan untuk membaca contekan bisa menjadi distraction yang fatal.
14.Saat ujian, hindarkan juga distraction yang lain seperti teman yang suka colek2, manggil2, atau bhkan ngajak ngobrol waktu ujian.
15.Tolak secara halus panggilan mereka agar anda bisa berkonsentrasi penuh mencontek jawaban dari ingatan anda sendiri.
16.Membaca kertas contekan & membaca jawaban orang lain adalah cara yang salah dalam mencontek. Akibatnya bisa fatal.
17.Seringkali mhs kalah sebelum sempet menulis jawaban karena mereka menggunakan cara yang salah dalam mencontek.
18.Penjaga ujian memastikan anda menggunakan cara yg benar dalam mencontek, yaitu mencontek materi yang ada dalam otak.
19.Jika anda melakukan kesalahan dalam mencontek, penjaga yang baik akan menegur anda, dan penjaga yang buruk membiarkan anda salah.
20.Atau mungkin mereka sedang menyiapkan hukuman yang lebih besar. Seperti menulis NIM anda di berita acara diam-diam.
Terdapat 10 cara nyontek yang katrok :
1. Nenggok ke tetangga2. Ngasih kode lewat gerakan
3. Nyimpen contekan di laci meja
4. Nulis contekan di bagian tubuh
5. Bikin contekan yang tulisannya superkecil
6. Catatan di ponsel
7. Nulis di tembok kelas
8. Naroh contekan di WC
9. Nyontek dengan cara maksa
10. Menulis dengan pulpen tanpa tinta
Tetapi , mencontek tidak boleh ditiru sobat . Karena mencontek dapat menjadikan kita semakin bodoh dan malas belajar . Ini dia sobat Tips Lulus UN 2014 Tanpa Mencontek .
Sabtu, 11 Januari 2014
Posted by Indo Course
with No comments
Di zaman yang modern seperti sekarang , Smartphone sudah menjadi kebutuhan
masyarakat dan harga nya juga tidak merogoh kantong terlalu dalam . Berdasarkan
perkembangan teknologi tersebut , di bidang pendidikan tentunya juga
menyesuaikan . Sistem pembelajarannya udah canggih nih , yaitu dengan
aplikasi try out yang bisa dijalankan di berbagai smartphone .Seperti Android, BlackBerry, Windows Phone, Apple , dll .Aplikasi
ini efisien banget buat semua kalangan . Aplikasi ini dapat digunakan untuk kalangan SD , SMP , SMA , SNMPTN , dan CPNS bahkan Ujian Teori SIM juga tersedia.
Menjelang Ujian Nasional 2014 , tentunya kalian repot banget untuk mempersiapkannya . Karena kalian harus sering latihan soal. Mencari referensi soal-soal di internet yang ruwet dan kadang hasil pencarian tidak sesuai dengan yang kita inginkan . Kalau gak ketemu apa yang kita cari kemungkinan kita malah membuka situs-situs yang gak bermanfaat . Seperti membuka socmed , hal ini membuat kita kecanduan dan melupakan tugas kita untuk mecari soal . Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, disini kami menyediakan aplikasi yang bernama "e-Tryout" . Aplikasi ini berisi tentang berbagai macam kumpulan soal-soal dan juga pembahasannya . Berbagai mata pelajaran dan bab untuk jenjang SD hingga SMA tersedia lengkap disini. Jadi kalian tidak perlu susah untuk mencari soal-soal di internet . Dengan aplikasi try out ini , nggak perlu lagi dah buat bawa buku kemana-mana , tiap waktu musti baca buku , buat mata semakin perih aja . Kalian juga ngga perlu takut lagi buat dijulukin "SI KUTU BUKU" . Temen-temen bisa belajar dimana aja dan kapan saja tentunya . Mau belajar pagi , siang , sore , malem , tengah malem juga bisa . Belajar di dalam mobil sambil nungguin macet, belajar di kolam renang , dimana aja dah kalian bisa. Dan semua itu dilakakukan hanya dengan sebuah benda yang sering disebut SmartPhone. Kalian bisa menggunakan aplikasi ini untuk Latihan Soal Ujian Nasional 2014 supaya impian kalian menjadi bintang kelas terwujud . Jika kalian sering berlatih soal-soal disini, pasti kalian tidak akan kuwalahan dalam mengerjakan soal UN yang sulit dan bermacam-macam . Selamat belajar :)
Menjelang Ujian Nasional 2014 , tentunya kalian repot banget untuk mempersiapkannya . Karena kalian harus sering latihan soal. Mencari referensi soal-soal di internet yang ruwet dan kadang hasil pencarian tidak sesuai dengan yang kita inginkan . Kalau gak ketemu apa yang kita cari kemungkinan kita malah membuka situs-situs yang gak bermanfaat . Seperti membuka socmed , hal ini membuat kita kecanduan dan melupakan tugas kita untuk mecari soal . Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, disini kami menyediakan aplikasi yang bernama "e-Tryout" . Aplikasi ini berisi tentang berbagai macam kumpulan soal-soal dan juga pembahasannya . Berbagai mata pelajaran dan bab untuk jenjang SD hingga SMA tersedia lengkap disini. Jadi kalian tidak perlu susah untuk mencari soal-soal di internet . Dengan aplikasi try out ini , nggak perlu lagi dah buat bawa buku kemana-mana , tiap waktu musti baca buku , buat mata semakin perih aja . Kalian juga ngga perlu takut lagi buat dijulukin "SI KUTU BUKU" . Temen-temen bisa belajar dimana aja dan kapan saja tentunya . Mau belajar pagi , siang , sore , malem , tengah malem juga bisa . Belajar di dalam mobil sambil nungguin macet, belajar di kolam renang , dimana aja dah kalian bisa. Dan semua itu dilakakukan hanya dengan sebuah benda yang sering disebut SmartPhone. Kalian bisa menggunakan aplikasi ini untuk Latihan Soal Ujian Nasional 2014 supaya impian kalian menjadi bintang kelas terwujud . Jika kalian sering berlatih soal-soal disini, pasti kalian tidak akan kuwalahan dalam mengerjakan soal UN yang sulit dan bermacam-macam . Selamat belajar :)
Posted by Indo Course
with No comments
Ujian Nasional 2014 pada jenjang SMA , SMP , SD yang akan diadakan sekitar bulan April 2014 saat ini sangat menjadi
perhatian berbagai kalangan. Ujian nasional bukan hanya tentang
bagaimana lulus dari level sekolah untuk kemudian melanjutkan ke level
berikutnya. Tapi ujian nasional juga menyangkut tentang kejujuran, integritas, kerja keras, juga dantanggung jawab.Ujian Nasional yang dari tahun-tahun sebelumnya ditanggapi miring oleh
berbagai pihak masih dianggap sebagai tolak ukur keberhasilan
pembelajaran di sekolah. Karenanya, pemerintah masih akan tetap
melaksanakan ujian nasional ini secara serempak di seluruh wilayah Indonesia, sesuai hasil konvensi UN September 2013.
Peningkatan mutu ini dapat dicapai dengan 27 poin yang dirumuskan dalam Konvensi UN:
1. Pencapaian mutu sekolah dicapai dengan standar yang telah ditetapkan dan peningkatan standar secara berkala.
2. Diadakannya UN mempunyai dasar hukum yang tercantum dalam peraturan perudang-undangan yang berlaku.
3. Keberagaman kualitas sekolah di Indonesia memerlukan standar yang berlaku secara nasional yang pencapaiannya diukur melalui UN.
4. UN mampu memberikan informasi pencapaian kompetensi sampai dengan ke tingkat sekolah dalam perbandingannya antar waktu, antar sekolah baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional sehingga dengan demikian dapat lebih tepat sasaran.
5. Hasil UN dapat digunakan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Hasil UN tingkat SMA dapat digunakan untuk pemetaan dan pembinaan.
6. Untuk menjamin krediilitasnya, maka UN harus diselengarakan secara institusional dan profesional oleh suatu lembaga independen, pencapaiannya dikembangkan melalui roadmap secara bertahap. Sebelum terbentuknya badan independen yang dimaksud, peran pemerintah pusat dalam hal ini meliputi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) penyelengaraan UN meliputi:
a. Penyusunan UN, pembuatan soal dengan melibatkan pendidik dan para ahli di bidangnya.
b. Mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, jumlah paket soal adalah 20 dengan tingkat kesukaran setara.
c. penyiapan bahan ujian mengikuti tahapan dan prosedur pengembangan standar, termasuk di dalamnya kisi-kisi penulisan soal, telaah, uji coba, analisis butir dan perakitan.
7. Pengandaan dan distribusi soal dilaksanakan provinsi dengan pengawasan pemerintah pusat dan perguruan tinggi negeri serta perguruan tinggi swasta.
8. Keberhasilan peran pemerintah pusat (seperti yang dimaksud butir ke tujuh) dan dukungan dari lembaga terkait. Yaitu DPR, Kementerian Keuangan, dan kepolisian. Ketika ada force major, penundaan pelaksanaan UN harus dilakukan secara nasional.
9. Panitia penyelenggaraan UN terdiri dari panitia penyelenggara tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
10. Peran perguruan tinggi negeri dan swasta dalam UN meliputi pengawasan percetakan dan distribusi soal UN dari pendidikan dasar.
11. Peran provinsi, dinas pendidikan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama dalam UN meliputi penyiapan bahan, pelaksanaan, termasuk distribusi UN, penggandaan, pemindaian dan skoring.
12. Peran kabupaten/kota dalam UN meliputi distribusi dari satuan pendidikan, pemindaian dan peran satuan pendidikan dalam UN meliputi penyiapan biodata peserta didik, penentuan calon pengawas ruang ujian dan pegawasan di ruang ujian.
13. Peningkatan kredibilitas dan aksesibilitas UN dilakukan dengan cara peningkatan koordinasi pemerintah pusat, daerah, perguruan tinggi negeri dan swasta, satuan pendidikan negeri dan swasta dalam UN.
Pendekatan sanksi hukum yang tegas akan dielaborasi tergantung kesalahan yang dilakukan.
14. Pelaksanaan UN ke depan dilakukan melalui penjaminan aksesibilitas, kredibilitas dan akuntabilitas.
15. Pembentukan lembaga mandiri profesional yang memiliki otoritas yang rintisan sistemnya melalui roadmap.
16. Dalam penentuan kelulusan penggabungan nilai UN tetap pada komposisi 60-40 persen. Batas kelulusan standar nasional dari tahun ke tahun dinaikkan secara bertahap.
17. Konstruksi soal UN terus menerus ditingkatkan sehingga dapat mengukur kemampuan peserta didik pada ranah kognitif yang lebih tinggi, kemampuan pada ranah afektif, kemampuan psikomotorik dan interaktif.
18. Sasaran komposisi penggabungan nilai pada nilai kelulusan UN adalah 100 persen nilai UN dan 100 persen nilai sekolah dengan ketentuan bahwa semua peserta didik harus lulus di kedua nilai tersebut untuk dapat dinyatakan lulus pada jenjag penddidikan yang diikutinya. Sasaran ini akan dapat dicapai paling lama 5 tahun dengan pemenuhan delapan standar pendidikan.
19. Pada penentuan kelulusan di tingkat sekolah, nilai rapor diberi nilai yang lebih tinggi dari UN dengan komposisi 70:30 yang diiringi dengan peningkatan kapasitas guru, terutama di bidang penilaian. Hal ini didasari pada nilai rapor merupaan hasil pengamatan berkesinambungan selama peserta didk mengikuti pendidikan pada jejang yang diikutinya.
20. Nilai tiap semester pada sekolah dikirim ke dinas pendidikan kabupaten/kota, dan provinsi, serta ke Kementerian Agama melalui LPMP.
21. Pengawasan dan pengamanan bahan ujian dilakukan dengan cara:
a. Pengawasan dalam penyusunan kisi-kisi yang dilakukan pusat.
b. Perakitan paket soal diawasi BSNP.
c. Serah terima master soal diselenggarakan penyelenggara pusat ke provinsi disaksikan perguruan tinggi negeri dan swasta, kepolisian dan kanwil.
d. Selama master soal belum dicetak, pengamanan dan pengawasan menjadi tanggung jawab kepolisian.
22. Pengelolaan data peserta UN dilakukan dengan cara:
a. Pengamanan nilai rapor dikirim setiap semester kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan provinsi.
b. Pemerintah menetapkan dan menjalankan ketentuan serta sanksi yang tegas kepada dinas pendidikan yang tidak mengirimkan nilai rapor calon peserta UN sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Pemerintah menetapkan batas waktu penyerahan data UN dan nilai rapor.
d. Pengiriman nilai rapor dilakukan secara online. Bagi sekolah yang belum memiliki data online akan dipertimbangkan pada era berikutnya. Akan ada penyesuaian agar online bisa dilakukan pada sekolah tersebut.
23. Penggandaan dan distribusi soal dilakukan berpegang pada penanggung jawab dan pengisian UN yang diawasi pusat, serta pengawasan dilakukan oleh perguruan tinggi.
Naskah soal UN disimpan di tempat yang dapat dijamin keamanannya untuk hindari kebocoran soal di daerah terpencil maka bahan UN diberikan lebih awal dan dijaga ketat oleh aparat keamanan perguruan tinggi.
24. Pengawasan pada saat UN akan berpegang pada:
a. Pengawas pelaksanaan UN di satuan pendidikan akan diawasi perguruan tinggi, dewan pendidikan dan LPMP.
b. Pengawas ruang ujian dilakukan secara silang oleh guru.
c. Pengawas satuan pendidikan dan pengawas ruang ujian ditetapkan oleh perguruan tinggi yang berkorodinasi dengan dinas pendidikan.
d. Aparat kepolisian saat pelaksanaan pengawasan tidak menggunakan pakaian dinas.
e. Pengawas ruang yang melakukan pelanggaran wajib dikenakan sanksi.
25. Pengolahan data hasil ujian akan mempertimbangkan:
a. Pemindaian SMA yang dilakukan oleh perguruan tinggi, SMP oleh dinas provinsi, dan sekolah dasar oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dengan batuan polisi.
b. Penskoran hasil UN dilakukan oleh penyelengara pusat yang diawasi BSNP.
c. Validasi nilai sekolah dilakukan oleh penyelenggara pusat dan diawasi BSNP.
26. Salah satu fungsi penting UN adalah untuk pemetaan, maka dari itu Kemdikbud segera melakukan analisis hasil UN dan didistribusikan ke semua provinsi di seluruh Indonesia dengan meminta kepada semua pihak untuk menggunakannya sebagai rujukan utama pengembangan pedidikan.
27. Perlu disusun pos penyelenggaraan UN yang komprehensif sebagai pedoman penyelenggaran nasional.
Peningkatan mutu ini dapat dicapai dengan 27 poin yang dirumuskan dalam Konvensi UN:
1. Pencapaian mutu sekolah dicapai dengan standar yang telah ditetapkan dan peningkatan standar secara berkala.
2. Diadakannya UN mempunyai dasar hukum yang tercantum dalam peraturan perudang-undangan yang berlaku.
3. Keberagaman kualitas sekolah di Indonesia memerlukan standar yang berlaku secara nasional yang pencapaiannya diukur melalui UN.
4. UN mampu memberikan informasi pencapaian kompetensi sampai dengan ke tingkat sekolah dalam perbandingannya antar waktu, antar sekolah baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional sehingga dengan demikian dapat lebih tepat sasaran.
5. Hasil UN dapat digunakan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Hasil UN tingkat SMA dapat digunakan untuk pemetaan dan pembinaan.
6. Untuk menjamin krediilitasnya, maka UN harus diselengarakan secara institusional dan profesional oleh suatu lembaga independen, pencapaiannya dikembangkan melalui roadmap secara bertahap. Sebelum terbentuknya badan independen yang dimaksud, peran pemerintah pusat dalam hal ini meliputi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) penyelengaraan UN meliputi:
a. Penyusunan UN, pembuatan soal dengan melibatkan pendidik dan para ahli di bidangnya.
b. Mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, jumlah paket soal adalah 20 dengan tingkat kesukaran setara.
c. penyiapan bahan ujian mengikuti tahapan dan prosedur pengembangan standar, termasuk di dalamnya kisi-kisi penulisan soal, telaah, uji coba, analisis butir dan perakitan.
7. Pengandaan dan distribusi soal dilaksanakan provinsi dengan pengawasan pemerintah pusat dan perguruan tinggi negeri serta perguruan tinggi swasta.
8. Keberhasilan peran pemerintah pusat (seperti yang dimaksud butir ke tujuh) dan dukungan dari lembaga terkait. Yaitu DPR, Kementerian Keuangan, dan kepolisian. Ketika ada force major, penundaan pelaksanaan UN harus dilakukan secara nasional.
9. Panitia penyelenggaraan UN terdiri dari panitia penyelenggara tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
10. Peran perguruan tinggi negeri dan swasta dalam UN meliputi pengawasan percetakan dan distribusi soal UN dari pendidikan dasar.
11. Peran provinsi, dinas pendidikan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama dalam UN meliputi penyiapan bahan, pelaksanaan, termasuk distribusi UN, penggandaan, pemindaian dan skoring.
12. Peran kabupaten/kota dalam UN meliputi distribusi dari satuan pendidikan, pemindaian dan peran satuan pendidikan dalam UN meliputi penyiapan biodata peserta didik, penentuan calon pengawas ruang ujian dan pegawasan di ruang ujian.
13. Peningkatan kredibilitas dan aksesibilitas UN dilakukan dengan cara peningkatan koordinasi pemerintah pusat, daerah, perguruan tinggi negeri dan swasta, satuan pendidikan negeri dan swasta dalam UN.
Pendekatan sanksi hukum yang tegas akan dielaborasi tergantung kesalahan yang dilakukan.
14. Pelaksanaan UN ke depan dilakukan melalui penjaminan aksesibilitas, kredibilitas dan akuntabilitas.
15. Pembentukan lembaga mandiri profesional yang memiliki otoritas yang rintisan sistemnya melalui roadmap.
16. Dalam penentuan kelulusan penggabungan nilai UN tetap pada komposisi 60-40 persen. Batas kelulusan standar nasional dari tahun ke tahun dinaikkan secara bertahap.
17. Konstruksi soal UN terus menerus ditingkatkan sehingga dapat mengukur kemampuan peserta didik pada ranah kognitif yang lebih tinggi, kemampuan pada ranah afektif, kemampuan psikomotorik dan interaktif.
18. Sasaran komposisi penggabungan nilai pada nilai kelulusan UN adalah 100 persen nilai UN dan 100 persen nilai sekolah dengan ketentuan bahwa semua peserta didik harus lulus di kedua nilai tersebut untuk dapat dinyatakan lulus pada jenjag penddidikan yang diikutinya. Sasaran ini akan dapat dicapai paling lama 5 tahun dengan pemenuhan delapan standar pendidikan.
19. Pada penentuan kelulusan di tingkat sekolah, nilai rapor diberi nilai yang lebih tinggi dari UN dengan komposisi 70:30 yang diiringi dengan peningkatan kapasitas guru, terutama di bidang penilaian. Hal ini didasari pada nilai rapor merupaan hasil pengamatan berkesinambungan selama peserta didk mengikuti pendidikan pada jejang yang diikutinya.
20. Nilai tiap semester pada sekolah dikirim ke dinas pendidikan kabupaten/kota, dan provinsi, serta ke Kementerian Agama melalui LPMP.
21. Pengawasan dan pengamanan bahan ujian dilakukan dengan cara:
a. Pengawasan dalam penyusunan kisi-kisi yang dilakukan pusat.
b. Perakitan paket soal diawasi BSNP.
c. Serah terima master soal diselenggarakan penyelenggara pusat ke provinsi disaksikan perguruan tinggi negeri dan swasta, kepolisian dan kanwil.
d. Selama master soal belum dicetak, pengamanan dan pengawasan menjadi tanggung jawab kepolisian.
22. Pengelolaan data peserta UN dilakukan dengan cara:
a. Pengamanan nilai rapor dikirim setiap semester kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan provinsi.
b. Pemerintah menetapkan dan menjalankan ketentuan serta sanksi yang tegas kepada dinas pendidikan yang tidak mengirimkan nilai rapor calon peserta UN sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Pemerintah menetapkan batas waktu penyerahan data UN dan nilai rapor.
d. Pengiriman nilai rapor dilakukan secara online. Bagi sekolah yang belum memiliki data online akan dipertimbangkan pada era berikutnya. Akan ada penyesuaian agar online bisa dilakukan pada sekolah tersebut.
23. Penggandaan dan distribusi soal dilakukan berpegang pada penanggung jawab dan pengisian UN yang diawasi pusat, serta pengawasan dilakukan oleh perguruan tinggi.
Naskah soal UN disimpan di tempat yang dapat dijamin keamanannya untuk hindari kebocoran soal di daerah terpencil maka bahan UN diberikan lebih awal dan dijaga ketat oleh aparat keamanan perguruan tinggi.
24. Pengawasan pada saat UN akan berpegang pada:
a. Pengawas pelaksanaan UN di satuan pendidikan akan diawasi perguruan tinggi, dewan pendidikan dan LPMP.
b. Pengawas ruang ujian dilakukan secara silang oleh guru.
c. Pengawas satuan pendidikan dan pengawas ruang ujian ditetapkan oleh perguruan tinggi yang berkorodinasi dengan dinas pendidikan.
d. Aparat kepolisian saat pelaksanaan pengawasan tidak menggunakan pakaian dinas.
e. Pengawas ruang yang melakukan pelanggaran wajib dikenakan sanksi.
25. Pengolahan data hasil ujian akan mempertimbangkan:
a. Pemindaian SMA yang dilakukan oleh perguruan tinggi, SMP oleh dinas provinsi, dan sekolah dasar oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dengan batuan polisi.
b. Penskoran hasil UN dilakukan oleh penyelengara pusat yang diawasi BSNP.
c. Validasi nilai sekolah dilakukan oleh penyelenggara pusat dan diawasi BSNP.
26. Salah satu fungsi penting UN adalah untuk pemetaan, maka dari itu Kemdikbud segera melakukan analisis hasil UN dan didistribusikan ke semua provinsi di seluruh Indonesia dengan meminta kepada semua pihak untuk menggunakannya sebagai rujukan utama pengembangan pedidikan.
27. Perlu disusun pos penyelenggaraan UN yang komprehensif sebagai pedoman penyelenggaran nasional.
Jumat, 10 Januari 2014
Posted by Indo Course
with No comments
Ujian Nasional adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan . Suatu langkah pemerintah untuk meningkatkan standar mutu pendidikan dengan bentuk Ujian Nasional yang dilaksanakan dalam salah satu sistem dan berharap para siswa bisa lulus guna melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi .Telah banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah dan para guru-guru supaya medapatkan hasil un/ujian nasional yang sempurna "LULUS"seperti mengadakan pelajaran tambahan, try out, les private dan lain-lain.
Hasil Ujian Nasional tersebut merupakan salah satu penentu kelulusan siswa, tetapi belum dapat digunakan untuk masuk ke Perguruan Tingga , karena harus terlebiih dahulu mengikuti serangkaian proses ujian penerimaan mahasiswa baru.Hasil UN 2014 tidak mengalami banyak perubahan dibandingkan UN tahun 2013 . Rata-rata hasil UN di kabupaten/kota diseluruh Indonesia , menargetkan kelulusan sebesar 100%. Kemendikbud meminta hasil Ujian Nasoinal 2014 dapat menjadi prioritas utama untuk menuju jenjang yang lebih tinggi .
* Pengumuman hasil UN SMP/MTs/SMPLB
Pada tanggal 1 Juni 2014
* Pengumuman hasil UN/SD/MI/SDLB
Pada tanggal 8 Juni 2014
Hasil Ujian Nasional tersebut merupakan salah satu penentu kelulusan siswa, tetapi belum dapat digunakan untuk masuk ke Perguruan Tingga , karena harus terlebiih dahulu mengikuti serangkaian proses ujian penerimaan mahasiswa baru.Hasil UN 2014 tidak mengalami banyak perubahan dibandingkan UN tahun 2013 . Rata-rata hasil UN di kabupaten/kota diseluruh Indonesia , menargetkan kelulusan sebesar 100%. Kemendikbud meminta hasil Ujian Nasoinal 2014 dapat menjadi prioritas utama untuk menuju jenjang yang lebih tinggi .
Jadwal Pengumuman Hasil Kelulusan UN 2014
* Pengumuman hasil UN SMP/MTs/SMPLB
Pada tanggal 1 Juni 2014
* Pengumuman hasil UN/SD/MI/SDLB
Pada tanggal 8 Juni 2014
Posted by Indo Course
with No comments
Kejar adalah jalur pendidikan nonformal yang difasilitasi oleh Pemerintah untuk siswa yang belajarnya tidak melalui jalur sekolah, atau bagi siswa yang belajar di sekolah berbasis kurikulum non pemerintah . Kejar terdiri atas tiga paket yaitu Paket A yang setara dengan jenjang pendidikan Sekolah Dasar , Paket B yang setara dengan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Paket C yang sejajar dengan jenjang pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas. Setiap peserta Kejar dapat mengikuti Ujian Kesetaraan yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional.Ujian kesetaraan diselenggarakan dua kali dalam setahun, yaitu bulan
Juli dan Oktober. Setiap peserta yang lulus berhak memiliki sertifikat
(ijazah) yang setara dengan pendidikan formalnya.Peserta kejar umumnya menggunakan seragam baju putih dan celana panjang hitam.
Dengan semakin banyaknya siswa SMA yang tidak lulus ujian Nasional (UN) membuat program pro dan kontra. Bagi yang pro melihat Kejar Paket C sebagai jalan keluar menuju perguruan tinggi, sedang yang kontra menganggap dengan ikut mereka seakan jatuh martabat .
Kejar Paket C dijadikan sebagai solusi atau jalan ke luar bagi siswa yang tidak lulus. Mereka melihat peluang bagi siswa yang tidak lulus untuk ikut ujian Paket C agar tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi . Dari kalangan siswa sendiri terjadi
Dari fenomena yang ada , mereka menganggap bahwa ikut UN Kejar paket C akan otomatis lulus. Belum tentu. Semuanya tetap tergantung kemampuan mereka. Materi ujian Kejar Paket C juga dibuat oleh Pusat Penilaian Pendidikan Ujian nasional .Nilai kelulusan secara akumulatif dari seluruh mata pelajaran yang diujikan tanpa ada nilai kurang dari 3,01 pada setiap mata ujian.
Kejar Paket C IPS
meliputi mata pelajaran PPKn, Bahasa Inggris, Sosiologi, Tatanegara, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan mata pelajaran Ekonomi dengan jumlah akumulatifnya adalah 28,5
Kejar Paket C IPA
meliputi mata pelajaran PPKn, Bahasa Inggris, Biologi, Kimia, Bahasa dan Sastra Indonesia, Fisika, dan Matematika dengan jumlah akumulatifnya adalah 33,25.
Kejar Paket C Bahasa
meliputi mata pelajaran PPKn, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Sejarah Budaya, Sastra Indonesia dan Bahasa Asing Pilihan dengan jumlah akumulatifnya adalah 28,5
Dengan semakin banyaknya siswa SMA yang tidak lulus ujian Nasional (UN) membuat program pro dan kontra. Bagi yang pro melihat Kejar Paket C sebagai jalan keluar menuju perguruan tinggi, sedang yang kontra menganggap dengan ikut mereka seakan jatuh martabat .
Kejar Paket C dijadikan sebagai solusi atau jalan ke luar bagi siswa yang tidak lulus. Mereka melihat peluang bagi siswa yang tidak lulus untuk ikut ujian Paket C agar tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi . Dari kalangan siswa sendiri terjadi
Dari fenomena yang ada , mereka menganggap bahwa ikut UN Kejar paket C akan otomatis lulus. Belum tentu. Semuanya tetap tergantung kemampuan mereka. Materi ujian Kejar Paket C juga dibuat oleh Pusat Penilaian Pendidikan Ujian nasional .Nilai kelulusan secara akumulatif dari seluruh mata pelajaran yang diujikan tanpa ada nilai kurang dari 3,01 pada setiap mata ujian.
Kejar Paket C IPS
meliputi mata pelajaran PPKn, Bahasa Inggris, Sosiologi, Tatanegara, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan mata pelajaran Ekonomi dengan jumlah akumulatifnya adalah 28,5
Kejar Paket C IPA
meliputi mata pelajaran PPKn, Bahasa Inggris, Biologi, Kimia, Bahasa dan Sastra Indonesia, Fisika, dan Matematika dengan jumlah akumulatifnya adalah 33,25.
Kejar Paket C Bahasa
meliputi mata pelajaran PPKn, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Sejarah Budaya, Sastra Indonesia dan Bahasa Asing Pilihan dengan jumlah akumulatifnya adalah 28,5
Posted by Indo Course
with No comments
Kemendikbud berjanji melaporkan ke polisi atau aparat penegak hukum jika terbukti ada pelanggar dalam proses pelaksanaan ujian nasional (UN).Wamendikbud juga mengatakan bahwa pelanggar wajib mengembalikan kerugian negara jika terbukti ada indikasi korupsi atau pelanggaran lainnya.
Proses tindak lanjut itu diharapkan selesai dalam kurun 60 hari.Jika dari proses itu ditemukan ada pelanggaran, jelas pelakunya akan dibawa ke ranah hukum. Tapi jika pelanggaran itu tidak terbukti, maka temuan hasil investigasi bisa saja mentah jika orang yang diduga melakukan pelanggaran punya bukti tidak melakukan pelanggaran.
Berikut langkah-langkah dan prosedur tindak lanjut pengaduan dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan Ujian Nasional 2014 :
Proses tindak lanjut itu diharapkan selesai dalam kurun 60 hari.Jika dari proses itu ditemukan ada pelanggaran, jelas pelakunya akan dibawa ke ranah hukum. Tapi jika pelanggaran itu tidak terbukti, maka temuan hasil investigasi bisa saja mentah jika orang yang diduga melakukan pelanggaran punya bukti tidak melakukan pelanggaran.
Berikut langkah-langkah dan prosedur tindak lanjut pengaduan dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan Ujian Nasional 2014 :
A. Laporan tertulis
* Identitas diri pelapor
* Bentuk pelanggaran
* Tempat pelanggaran
* Waktu pelanggaran
* Pelaku pelanggaran
* Bukti pelanggaran
* Saksi pelanggaran
* Bentuk pelanggaran
* Tempat pelanggaran
* Waktu pelanggaran
* Pelaku pelanggaran
* Bukti pelanggaran
* Saksi pelanggaran
B. Jenis pelanggaran oleh peserta ujian
* Pelanggaran ringan :
- meminjam alat tulis dari peserta ujian
- tidak membawa kartu ujian
* Pelanggaran sedang :
- membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
- membawa HP di meja kerja peserta ujian
* Pelanggaran berat
- membawa contekan ke ruang ujian
- kerjasama dengan peserta ujian
- mencontek atau menggunakan kunci jawaban
- meminjam alat tulis dari peserta ujian
- tidak membawa kartu ujian
* Pelanggaran sedang :
- membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
- membawa HP di meja kerja peserta ujian
* Pelanggaran berat
- membawa contekan ke ruang ujian
- kerjasama dengan peserta ujian
- mencontek atau menggunakan kunci jawaban
C. Jenis pelanggaran oleh pengawas ruang Ujian
* pelanggaran ringan meliputi :
- lalai,tertidur,merokok,berbicara yg menggangu konsentrasi peserta ujian
- lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri
* pelanggaran sedang meliputi :
* pelanggaran sedang meliputi :
- tidak mengelem amplop LJUN di ruang ujian
- memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang ujian
* pelanggaran berat meliputi :
- memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang ujian
* pelanggaran berat meliputi :
- memberi contekan
- membantu peserta ujian dalam menjawab soal
- menyebarkan kunci jawaban kpd peserta ujian
- mengganti dan mengisi LJUN
- menyebarkan kunci jawaban kpd peserta ujian
- mengganti dan mengisi LJUN
Posted by Indo Course
with No comments
Semakin dekatnya waktu pelaksanaan Ujian Nasional 2014 , tentunya para peserta suda mempersiapkan berbagai macam hal . Mulai dariles privat , tambahan pelajaran disekolah , dan belajar kelompok yang menguras tenaga . Latihan soal dirumah sampai beberapa kali Try out disekolah juga sudah sering dilakukan . Berhubungan dengan hal tersebut, disini kami akan membahas tentang berbagai pelaksanaan ujian nasional . Dari waktu dan tempat pelaksanaan ujian sampai biaya pelaksanaan ujian akan kami jelaskan dengan rinci . Berikut penjelasannya.
A . Waktu dan tempat pelaksanaan ujian nasional
1. UN dilaksanakan satu kali, yang terdiri atas UN dan UN Susulan untuk SMP/SMA/SMK
2. UN susulan hanya berlaku bagi peserta yang sakit/berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah
3. UN dilaksanakan secara serentak
4. Ujian teori kejuruan dan ujian praktik kejuruan dilakasanakan paling lambat 14 Maret 2014
5. Tempat pelaksanaan UN Susulan diatur oleh masing-masing Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan jumlah peserta dan lokasi.
2. UN susulan hanya berlaku bagi peserta yang sakit/berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah
3. UN dilaksanakan secara serentak
4. Ujian teori kejuruan dan ujian praktik kejuruan dilakasanakan paling lambat 14 Maret 2014
5. Tempat pelaksanaan UN Susulan diatur oleh masing-masing Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan jumlah peserta dan lokasi.
B. Ruang Ujian Nasional
1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN
2. Setiap ruangan ditempati paling banyak 20 peserta , dan 2 orang pengawas
3. Setiap meja dalam ruangan ujian diberi nomor peserta ujian
4. Setiap ruang ujian harus ada tulisan ”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS"
5. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN lengkap dengan foto peserta yang ditempel dipintu
6. Setiap ruang UN disediakan segel untuk amplop LJUN
7. Satu bangku (meja dan kursi) untuk 1 orang peserta UN
8. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan jarak minimal 1 meter
9. Tempat duduk peserta sesuai dengan nomor peserta
10. Ruang ujian nasional sudah siap paling lambat 24 jam sebelum ujian dimulai
2. Setiap ruangan ditempati paling banyak 20 peserta , dan 2 orang pengawas
3. Setiap meja dalam ruangan ujian diberi nomor peserta ujian
4. Setiap ruang ujian harus ada tulisan ”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS"
5. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN lengkap dengan foto peserta yang ditempel dipintu
6. Setiap ruang UN disediakan segel untuk amplop LJUN
7. Satu bangku (meja dan kursi) untuk 1 orang peserta UN
8. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan jarak minimal 1 meter
9. Tempat duduk peserta sesuai dengan nomor peserta
10. Ruang ujian nasional sudah siap paling lambat 24 jam sebelum ujian dimulai
C.Biaya Pelaksanaan Ujian Nasional
2. Biaya pelaksanaan UN menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah
3. Penyiapan Permendikbud dan POS UN
4. Rapat koordinasi dan sosialisasi kebijakan UN
5. Sosialisasi UN ke daerah
6. Koordinasi dengan Panitia Regional, Pelaksana UN Tingkat Provinsi, Pelaksana UN Tingkat kabupaten/kota
7. Penyusunan soal dan pembuatan master copy
8. Penggandaan master copy bahan UN dan kaset listening comprehension
9. Pemantauan kesiapan pelaksanaan UN
10. Pengumpulan nilai ujian sekolah
11. Pemantauan pelaksanaan UN
12. Penskoran hasil UN
13. Analisi hasil UN, pelaporan, dan penyusunan rekomendasi
14. Publikasi hasil UN
15. Percetakan blanko SKHUN dan penerbitan SK bentuk blanko ijazah
Kamis, 09 Januari 2014
Posted by Indo Course
with No comments
Tata
tertib merupakan kosa kata yang terbentuk dengan menggunakan
imbuhan-imbuhan baru . Awal mulanya tata tertib berasal dari dua kata
yaitu kata "Tata" yang berarti susunan,peletakan,pemasangan, atau bisa
disebut juga sebagai ilmu dan kata "Tertib" yang artinya teratut . Jadi TATA TERTIB adalah sebuah aturan yang dibuat secara tersusun dan teratur,
serta saling berurutan, dengan tujuan semua orang yang melaksanakan
peraturatan ini melakukannya sesuai dengan urutan-urutan yang telah
dibuat .
Tata tertib tidak hanya dipatuhi saat kalian berada di lingkungan sekolah saja . Saat kalian di jalan raya , tata tertib lalu lintas juga ada . Begitu pula saat ujian di sekolah tata tertib pun ada . Dan tidak hanya itu, saat kalian sedang berada di tempat bimbingan belajar , kalian juga harus menaati tata tertib . Perlu kalian ketahui bahwa Ujian Nasional juga ada pula tata tertibnya . Nah, supaya Ujian Nasional kalian sukses tanpa ada satupun kendala kalian harus mengetahui tata tertib apa saja saat kalian melaksanakan UN.
Tata tertib tidak hanya dipatuhi saat kalian berada di lingkungan sekolah saja . Saat kalian di jalan raya , tata tertib lalu lintas juga ada . Begitu pula saat ujian di sekolah tata tertib pun ada . Dan tidak hanya itu, saat kalian sedang berada di tempat bimbingan belajar , kalian juga harus menaati tata tertib . Perlu kalian ketahui bahwa Ujian Nasional juga ada pula tata tertibnya . Nah, supaya Ujian Nasional kalian sukses tanpa ada satupun kendala kalian harus mengetahui tata tertib apa saja saat kalian melaksanakan UN.
Tata Tertib Peserta Ujian Nasional
- Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai.
- Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberi perpanjangan waktu.
- Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke sekolah/madrasah.
- Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping pengawas.
- Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
- Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan.
- Peserta UN mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar.
- Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu
- Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
- Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN.
- Peserta UN yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
- Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait.
- Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
- Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.
- Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang:
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
Posted by Indo Course
with No comments
Ujian Nasional tahun 2014 akan dilaksanakan pada kisaran bulan April mendatang, untuk semua jenjang sekolah seperti SMP , SMA kecuali
SD.Namun ada yang menarik untuk kriteria kelulusannya, yaitu dominannya
nilai Raport mempengaruhi kelulusan Siswa.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 97 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Dan Ujian menyatakan bahwa peserta didik atau siswa dinyatakan lulus pada satuan pendidikan apabila telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, lulus ujian S/M/PK, dan lulus ujian nasional (UN).
Kriteria kelulusan UN tahun 2014 berbeda dengan kriteria kelulusaan UN tahun 2013 .
Perbedaan yang paling mencolok adalah UN Tahun Pelajaran 2013/2014 ini hanya berlaku bagi jenjang pendidikan di tingkat SMP dan SMA sedangkan bagi tingkat SD/MI ditiadakan .
Perubahan yang kedua yaitu pada tahun 2013 , Rumus Penentuan Nilai Sekolah diperoleh dari 70% rata-rata nilai raport dan 30% dari nilai ujian sekolah . Sedangkan pada tahun 2014 Nilai Akhir setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 4,o dan rata-rata NA semua pelajaran paling rendah 5,5 . Sementara itu NA merupakan gabungan Nilai S/M/PK 40% dan Nilai UN 60%.
Dalam Peraturan Menteri tentang Kriteria Kelulusan ini juga menyebutkan tentang kisi-kisi soal Ujian Nasional. Disebutkan dalam Bab VII Pasal 22 Poin (4): "Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menggunakan kisi- kisi soal UN tahun pelajaran 2012/2013 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012".
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 97 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Dan Ujian menyatakan bahwa peserta didik atau siswa dinyatakan lulus pada satuan pendidikan apabila telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, lulus ujian S/M/PK, dan lulus ujian nasional (UN).
Kriteria kelulusan UN tahun 2014 berbeda dengan kriteria kelulusaan UN tahun 2013 .
Perbedaan yang paling mencolok adalah UN Tahun Pelajaran 2013/2014 ini hanya berlaku bagi jenjang pendidikan di tingkat SMP dan SMA sedangkan bagi tingkat SD/MI ditiadakan .
Perubahan yang kedua yaitu pada tahun 2013 , Rumus Penentuan Nilai Sekolah diperoleh dari 70% rata-rata nilai raport dan 30% dari nilai ujian sekolah . Sedangkan pada tahun 2014 Nilai Akhir setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 4,o dan rata-rata NA semua pelajaran paling rendah 5,5 . Sementara itu NA merupakan gabungan Nilai S/M/PK 40% dan Nilai UN 60%.
Dalam Peraturan Menteri tentang Kriteria Kelulusan ini juga menyebutkan tentang kisi-kisi soal Ujian Nasional. Disebutkan dalam Bab VII Pasal 22 Poin (4): "Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menggunakan kisi- kisi soal UN tahun pelajaran 2012/2013 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012".
Posted by Indo Course
with No comments
Kunci Jawaban UN 2014
Ujian nasional 2014 merupakan salah satu hal paling mendebarkan bagi siswa. Meskipun masih beberapa bulan lagi, siswa tetap harus mempersiapkan diri demi menghadapi ujian . Akibat dari Perhelatan Pemilihan Umum akan berimbas pada pelaksanaan Ujian Nasional 2014 yang dikabarkan mundur dan akan dilaksanakan pada bulan April .Pelaksanaan Ujian Nasional harus memenuhi dua persyaratan utama yakni seluruh proses pembelajaran sudah selesai dan harus mempertimbangkan jadwal penerimaan mahasiswa baru , sehingga para siswa bisa mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi .Selain itu jadwal UN juga harus dipertimbangkan dengan kegiatan nasional lainnya , seperti pileg dan hari raya agama.
Ujian nasional 2014 merupakan salah satu hal paling mendebarkan bagi siswa. Meskipun masih beberapa bulan lagi, siswa tetap harus mempersiapkan diri demi menghadapi ujian . Akibat dari Perhelatan Pemilihan Umum akan berimbas pada pelaksanaan Ujian Nasional 2014 yang dikabarkan mundur dan akan dilaksanakan pada bulan April .Pelaksanaan Ujian Nasional harus memenuhi dua persyaratan utama yakni seluruh proses pembelajaran sudah selesai dan harus mempertimbangkan jadwal penerimaan mahasiswa baru , sehingga para siswa bisa mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi .Selain itu jadwal UN juga harus dipertimbangkan dengan kegiatan nasional lainnya , seperti pileg dan hari raya agama.
Posted by Indo Course
with No comments
Ujian Nasional adalah sistem evaluasi
standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu
tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian
Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian
mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Ujian Nasional juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian standar nasional pendidikan.Pemerintah mengadakan ujian akhir nasional dengan memberikan standar atau patokan itu digunakan sewaktu-waktu tingkat pencapai standar perlu mengetahui sampai dimana efektivitasnya.
Ujian Nasional juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian standar nasional pendidikan.Pemerintah mengadakan ujian akhir nasional dengan memberikan standar atau patokan itu digunakan sewaktu-waktu tingkat pencapai standar perlu mengetahui sampai dimana efektivitasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)